CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Tuesday, September 30, 2008

eid mubarak~


assalamualaikum w.b.t...

muga sentiasa dalam rahmat dan kasih sayangNya...

minta izin syifa' sekalian utk promo dedication card sempena eid mubarak 1429H ini...

dedication card: nzd$ 0.50 (for each card)
hubungi: hidden_fareha@yahoo.com

muga syawal kali ini mengeratkan dan mentautkan hati-hati kita.. biiznilah...

Sunday, September 28, 2008

Ceritera kami dan Ramadhan

"Dia(Musa) berkata, "Ya Tuhanku,lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (iaitu) Harun, saudaraku. Teguhkanlah kekuatanku dengan (adanya) dia, dan jadikanlah dia teman dalam urusanku, agar kami banyak bertasbih kepada-Mu, dan banyak mengingat-Mu. Sesungguhnya engkau Maha Melihat (keadaan) kami."
(Taha:25-35)

Itu antara bait-bait doa Nabi Musa, menginginkan seorang sahabat yang sentiasa di sisi, tika susah, tika senang. Ternyata mencari seorang kawan memang mudah, tapi seorang yang mampu digelar sahabat agak sukar tapi tak mustahil diperoleh.

Saya merasakan Ramadhan kali ini benar-benar bermakna. Terasa seakan tidak mahu melepaskan ia pergi. Ramadhan, bulan silaturrahim. Ramadhan, mengeratkan hubungan sesama kita. Seharian, bermula dengan iftar, kemudian solat maghrib bersama, santap bersama, Isya' dan sudahnya dengan terawih lapan rakaat. Kita berjemaah, kita bersatu, kita menjaring kemesraan yang jarang terbina di bulan-bulan yang lain.

Alhamdulillah! Betapa cahaya Islam itu ada di mana-mana.

" Mereka hendak memadamkan cahaya(agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya."
(As-Saff:8)

Betapa saat-saat cahaya Islam itu cuba ditutup oleh tangan-tangan munafikun, Allah menunjukkan kekuasaan-Nya, memelihara cahaya Islam itu sampai bila-bila.
Serasa tak keterlaluan kalau saya katakan, saya seakan-akan berpuasa di tanah Arab, bukan di Auckland. Kenapa? Kerana kemeriahan dan kehangatan Ramadhan di sini amat berbeza dari di Malaysia. Tak percaya? Jom ke sini...Hihi..

'Sharing session' minggu lepas, memberi makna yang besar kepada saya. Terasa seperti aktiviti 'ice breaking' semasa di zaman persekolahan dulu. Sesungguhnya, puasa mendidik peribadi untuk menumbuhkan jiwa sayang dan tali cinta. Terpadam rasa ego yang dahulunya melangit tinggi. Secara jujur, saya lebih mengenali kamu. Saat itu, kita berkongsi apa sahaja yang terpendam dalam hati. Yang pasti, pertemuan itu sesuatu yang meninggalkan bekas, paling kurang bertautnya ukhwah dengan lebih akrab.

Benar..Dalam pahit ada manisnya. Manis rasa persahabatan, seperti jua di sebalik kelabu awan, kelak akan tersinar mega nan cantik berseri.

"Terima kasih, sahabat! Terima kasih 'Penyembuh hatiku'!". Hati saya bertasbih begitu. Moga jalur-jalur Ramadhan tahun ini hadir bersama lembayung keberkatan, bersama bunga-bunga kemesraan yang saya harap kembangnya takkan terlayu. Insya-Allah..

Tepuk dada, tanya iman~

بسم الله الرّحمن الرّحيم



Salaam alaykum ya Syifak ul Qulb!



Ogenki desuka? Ni hao ma? Kabare? Apa khabar? How are you? Como 'estas? Kayfa halukunna? Anyong sahayo.. =D



Apa khabar iman semua? =) Sedih rasanya bila mengenangkan En. Ramadhan yang semakin meninggalkan kita.. Let's take a while and ask ourselves these questions: Adakah kita telah memanfaatkan Ramadhan ini sebaiknya? Sudah berapa banyak pahala yang telah berjaya kita 'shopping' sepanjang Ramadhan kali ini? Mudah- mudahan Allah menjadikan Ramadhan kita kali ini sebagai Ramadhan yang terbaik, madrasah Ramadhan yang akan menjadikan kita semua insha Allah, lebih kuat menghadapi godaan syaitan laknatullah dan juga dugaan yang bakal menanti.. Semoga istiqamah dalam amalan & semoga dapat memberi yang terbaik apabila kita 'graduate' dari madrasah Ramadhan 1429H ini, insha Allah..



Alhamdulillah kita dah selamat berdaurah semalam.. To be honest, I think I was quite ter’kesan’ dengan presentation akhi Azmir.. Bak kata Naem, ‘tajam & bertubi2’ (well, in her language it’s nonstop).. hehe. Jadi sekarang insha Allah nak berkongsi sedikit sebanyak apa yang saya dapat dari daurah semalam.. =)



Kenapa kita Islam?



Pernahkah anda mendapat ajukan pertanyaan seperti di atas? Kenapa anda Islam? Kenapa anda memilih Islam dan bukan agama- agama lain di dunia ini? Pernahkah anda terfikir betapa pentingnya soalan ini, terutamanya kepada seorang da'ie?



I absolutely agree with what akhi Azmir said yesterday, that ‘Kita sebagai dai’e yang membawa slogan Islam has to first, KNOW and UNDERSTAND why we’re Muslims, bukan hanya membuta tuli atau secara warisan seperti dalam suratul Baqarah:



‘Dan apabila dikatakan kepada mereka,”Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab,” (Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati daripada nenek moyang kami (melakukannya).” Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.’[Al- Baqarah, 2:170]



Sebagai contoh, when we know there’s a Christian preacher/ priest who’s gonna come and preach to us specifically (i.e. not just eavesdropping).. u know.. tell us about the goodness of Christiandom and how it is a much easier religion to practice, so- to- speak religion than Islam (since you don’t have to worry abt salah, zakah, saum and all the other obligatory duties in Islam, because all that matters is the LOVE of God), or how Christian is the leading religion in the world (currently) with the most ‘penganut’ and just preach bla3x.. Or a person who’s a Baha’ie-an who claimed that the Baha’ie religion is one that ‘unifies’ all the other three agama Samawi (Jewish, Christian, Islam), or an atheist who argued ‘Can a God create a rock, so huge that even God himself could not move it?’ Most of us will feel quite anxious and intimidated on what these people has to say.. This is especially true when we don’t have enough knowledge about our own Deen. When we don’t know why in fact we’re embracing the beautiful ‘religion’ of Islam.. Akhi Azmir actually went right down to the basics of being a da’ie in his presentation.



The question of ‘kenapa kamu Islam?’ could be quite a confusing, provoking and ‘deep’ question to those who are Muslim pada nama (Islam kata nama) and hanya mewarisi Islam tu sendiri. Muslim in Arabic language sense, is a verb.. not a noun. I pray to Allah that we’re not included in the category of what’s being said by Allah in this ayah:



‘Dan sungguh, akan Kami isikan neraka Jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat- ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda- tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat- ayat Allah). Mereka seperti haiwan ternak, malah lebih sesat lagi. Mereka itulah orang- orang yang lengah’ [Al A’raf, 7:179]



Tuntutan menuntut Ilmu Syar'ie



For me, to answer the above question, we simply need to gain more knowledge. There’s no simpler way to go about it. This is primarily because Islam is not just about faith. It’s about proof as well, unlike other religions, which made it rise above all the others. Benarlah kata pepatah Melayu 'Tak kenal maka tak cinta'. Jangan sekali- kali kita merasa cukup dengan pemahaman dan pengenalan kita terhadap Allah dan Islam, kerana semakin kita mengenali dan memahaminya, kita merasa semakin dekat denganNya.. Semakin yakin kita bhw kita berada dalam jalan yang lurus insha Allah..



There are various ways to gain knowledge about this deen. For instance, through reading Islamic books (especially sirah nabi & para sahabat), listen/ watch Islamic videos (such as Shaykh Yusuf Estes’s, Shaykh Khalid Yassin’s, Dr Zakir Naik’s, Harun Yahya’s, Baba Ali’s and many more, [I did a lot of this in my 1st year here, given the abundance of free time I had last year).. kat sini nak promote sikit website ummah films www.ummahfilms.com and website Shaykh Yusuf Estes’s website: www.shareIslam.com =D insha Allah you can choose a number of his other websites from the link).



Alhamdulillah, I treasure my experience in being an AUIS committee member, during which time had “forced” me to learn and dig up info on Islam. This is especially true when it was time of the year for ‘Islam Awareness Week’ which I have in some way ‘contributed’ for the event for the 2 years of being here (insha Allah looking forward to join one final one next year =D).. When I did this, I started to compare and contrast (knowledge-wise, not akidah wise) Islam, and other religions in the world.. And each time I do that, I found Islam is the ultimate winning ‘religion’ for many countless reasons.. (It’s a pleasure, trust me wink2).. I am sure most of us Syifak ul Qulb did this too, and is still doing the same thing, insha Allah…



Rasulullah Al Amin



Akhi Azmir shared with us yesterday also the supposed reasons of why we’re Muslims.. Antaranya the miracles of Rasulullah s.a.w sendiri, specifically, at the time of origin of Islam, how he was known by the Arab Jahiliyyah as al Amin (the honest one/ the one who is trustworthy)., how he called on all his family, Bani Hashim to gather, how he stood on Jabal As-Safa and how he asked them if they would believe him, if he told them that there’s a bala tentera of army at his back is on their way to attack them. And the Arabs said yes, they would of course, since Muhammad is al Amin! This clearly shows (if you want to look from a non Muslim perspective) that the one who brought the Islamic belief in the first instance was indeed a very honest and trustworthy person. There are of course various other miracles in which I’m sure you guys have already known about (don’t think I should stretch this entry much longer by listing each one of them.. =P)



Allah al Khaliq



Among other reasons that were mentioned by Akhi Azmir, why I am Muslim is: the creation of beings around us. Ask yourself this question: ‘Will I be here if there’s no al Khaliq?’ Consider this, if you were walking down in a desert (there’s no desert in New Zealand but you can imagine.. =P) and suddenly we found, buried in the sands, was a watch.. Not just any watch, but a sophisticated- looking, there’s-no-way-I-could-afford-such-a-thing watch, in the middle of God-forsaken land.. What would you think? Surely, you’d think that somebody had lost his watch in this desert, and that the watch must have a creator, a designer that had carefully and intelligently invented the watch.. It just make sense.. Think about it….



Islam essentially means submission to the One true God.. not just peace or tranquility.. Those two, if I may state, is a result of being a Muslim.. (but the root word ‘Salama’ actually means peace so it’s kinda related).. So this One true God must be the answer to all that we’ve been asking about.. Who’s our Creator? Who’s our originator, what’s our purpose of life, so on and so forth.. In a simple logical sense, there could not be more than one God, because don’t you think they’re gonna quarrel with each other? If you watched the series Hercules before, you’d know what I’m talking about.. =P



Al-Quran Mukjizat



And the final reason as to why I am Muslim is: The Holy Quran.. It’s really amazing to think & reflect how special the mukjizat given by Allah to Rasulullah s.a.w is; each and every one of the letters were retained/ maintained in exactly the manner which it was revealed upon the Prophet s.a.w., and how the Muslims still actually have the original copy of al Quran, or how more than 10 million people on earth today memorized the Quran, from cover to cover. It’s such a wondrous thing, especially for a non Muslim to know this (and most Muslims themselves took this for granted) because non of the scriptures of the other religions are preserved in it’s entirety:



‘Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan alQuran dan pasti Kamilah yang akan memeliharanya’ [Al Hijr, 15:9]



‘Dan jika kamu meragukan (al-Quran) yang Kami turunkan kepada hamba kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong- penolongmu selain Allah, jika kamu orang yang benar’ [Al Baqarah, 2:23]



Penurunan al Quran kepada masyarakat Arab Jahiliyyah dalam bentuk poetry (bahasa yang indah), adalah sangat berhikmah, dan sesuai dengan sikap masyarakat pada zaman tersebut yang sangat mementingkan dan membanggakan bahasa mereka, i.e. Arabic language.. That is in fact how Allah lenturkan their ego. If we look at how Allah lenturkan ego masyarakat Bani Israel semasa zaman pemerintahan Firaun (Pharoah) dengan tongkat sakti nabi Musa, sesuai dengan keadaan masyarakat pada masa itu yang obsessed with magic. Make sense isn’t it? Itu baru kita berbicara tentang penurunan al Quran yang penuh hikmah, belum lg consider the content of al Quran itself yang lengkap; mencakupi all the thinkable bidang dalam dunia ni. Al Quran menceritakan kebenaran, dan yang penting akhlak- akhlak yang dengannya manusia akan beramal.. Semua ni sudah digariskan untuk umat Islam 1400 tahun yg lalu.. Plato, Aristotle dan ahli falsafah lain xperlu memerah otak untuk memikirkan all the philosophies of how humanity should behave or anything of the sort..Same thing goes for woman’s rights.. Para wanita Islam sudah lama diberikan keistimewaan dan diangkat darjat mereka sejak 1400 tahun dahulu! Isn’t it just amazing? Subhanallah!



Just looking at all the facts, one would be amazed at how special Islam really is to the world. Just continue digging, and you’d be mesmerized of what you might find.. =) In conclusion, seorang da’ie itu harus “know your stuff” first before actually bekerja untuk Islam. Settlekan dulu bab akidah, baru kita ckp pasal dakwah..It’s just like in marketing, where we have to advertise our product to the buyers, we have to know what makes our product the best out of all the other brands in the market.. Just that in our case, Islam dah pun terbukti sebagai yang terbaik, and we just need to get the relevant facts in our head and to know, and make sure ia tertanam dalam lubuk hati, we’re Muslims not because inheritance or any other reasons, but we’re Muslims because we want to be Muslim, and we know & understand fully that Islam is the true Deen. This very important, dalam usaha kita untuk meningkatkan keimanan & ketaqwaan kita serta ultimately, untuk mencapai keredhaan Allah, sebagai matlamat terakhir kita.. Bukan lagi solat untuk exercise, bukan lagi puasa untuk diet, dan bukan lagi pakai tudung sbb nak jaga rambut.. Tapi kita buat semua yang di atas, kerana menunaikan perintah Allah s.w.t.. Insha Allah



Dah panjang sgt membebel ni.. Mula2 xth nak tulis apa, but when I started typing rasa cm byk pulak nk diluahkan.. hehe.. =P since this is my first blog entry in my <>22 years of living in this world, jadi sy mohon petunjuk & guidance from those who have more experience.. tolong betulkan mana yg salah, dan comment mana yang patut.. Semoga kita terus berada dalam jalan dakwah, sunnah Rasulullah s.a.w. yang mulia ini..



‘Katakanlah (Muhammad), “Inilah jalanku, aku dan orang- orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Maha suci Allah dan aku tidak termasuk dalam golongan orang- orang musyrik”’. [Yusuf, 12:108]



May Allah guide us all~



Uhibbukunna fillah =) Semofa ukhuwwah kita membawa ke Jannatul Firdaus..Ameen insha Allah.. =D

Wallahu ‘alam



Thursday, September 25, 2008

Langkah di sini bermula..

Assalamu'alaikum wbt semua =)!


Alhamdulillah..Syifak ul Qalbi. insyaAllah ia bakal menjadi salah satu medan untuk kita berkongsi apa sahaja dan menjadi penawar dan penguat tautan hati-hati kita yang istimewa.
Waa..nampaknya selasih_putih sudah memulakan langkah.Alhamdulillah.





Apa khabar Ramadhan awak ?


Dalam masa kurang 7 hari, Ramadhan akan meninggalkan kita sekali lagi..sedihnye sob sob ='( . Diri ini sedang bermujahadah utk lebih fokus di hari-hari terakhir bersama Ramadhan. Time ni la urusan dunia mai berlambak-lambak. Kekadang tu, main tarik-tarik pule antara ibadah sunat dan urusan dunia. Ibadah wajib no kompromi. To be honest, Ramadhan kali ini adalah yg paling 'istimewa'. Kenape? mmm...salah satu sebabnye..ia terkesan di hati. Dengan permulaan puasa jatuh on spring break dan berpeluang untuk berpuasa di tempat orang, ia memberi masa dan peluang kepada saya untuk bermuhasabah tentang banyak perkara. Apa dia? mmm...banyak la..nak tau gak ke? Baiklah.Perkara-perkara seperti hubungan saya dengan Al Khaliq (The Creator), hubungan saya dengan manusia (hablum minallah hablum minannas), komitmen saya pada Miss 'D' (sejauh mana usaha saya menjadikan Miss 'D' darah daging saya), kemantapan dan keikhlasan ibadah saya, priority saya (dunia sementara vs akhirat selama-lamanya) dan lagi. Alhamdulillah..satu nikmat lagi Allah beri.



Apa yang mesti saya lakukan ialah terus meningkatkan lagi usaha saya. Yes!Chaiyok! Usaha, mujahadah dan berdoa' untuk menjadikan segala-galanya lebih baik.



Ya Allah berilah aku kekuatan dan bantuan.


"Hasbunallahu wa ni`mal Wakil''


[Allah (Alone) is Sufficient for us, and He is the Best Disposer of affairs (for us).]''


(Al 'Imran:173).
Saya nak share satu lirik lagu yang saya tahu semua orang suke. It's from Raihan, the tittle is 2 cinta. It's my all time favourite coz it reminds me bagaimana saya memandang dunia dan cuba berusaha memandang dunia dari bingkai akhirat.

apa yang ada jarang disyukuri
apa yang tiada sering dirisaukan
nikmat yang dikecap
baru kan terasa bila hilang
apa yang diburu
timbul rasa jemu
bila sudah di dalam genggaman
dunia ibarat air laut
diminum hanya menambah haus
nafsu bagaikan fatamorgana
di padang pasir
panas yang membahang disangka air
dunia dan nafsu bagai bayang-bayang
dilihat ada ditangkap hilang
Tuhan.. leraikanlah dunia
yang mendiam di dalam hatiku
kerana di situ tidak ku mampu
mengumpul dua cinta
hanya cintaMu ku harap tumbuh
dibajai bangkai dunia yang kubunuh

Alhamdulillah, ok setakat ni sahaja dari saya. Ops, sebelum saya lupe..tahniah kepada Ismah Mansurah, selamat berusaha di Sydney this weekend.

Jazakallahu khair. I love u all fillah.





Wednesday, September 24, 2008

Muhasabah Cinta

muhasabah cintaku buat yang esa...sejauh manakah cintaku subur buatmu wahai pemegang hati ini. sebut saja soal hati, hatiku mula berlagu tanpa nada...tanpa suara...SOALnya hati amat sukar untukku rungkaikan kerana tiada module di pustaka2 membincangkan secara tepat berkenaan topik hati. kadang2 hatiku girang gumbira bak camar terbang riang kesana kemari...tapi ada kala hatiku gundah gulana duka ibarat pepasir di pantai tiada berkehaluan rupanya. Tapi apa jua yang kurasakan itu semuanya datang dari diriku sendiri...hati resah hati senang hati tenang atau apa jua itu semua bertitik tolak dari diriku sendiri...

.....Ketahuilah, bahawa didalam jasad terdapat segumpal daging, bila ia baik maka baiklah seluruh jasad itu, dan bila ia rusak maka rosaklah pula seluruh jasad. ketahuilah bahawa segumpal daging itu adalah hati. [HR Bukhari dan Muslim]

Meskipun letaknya hati itu dalam diriku, namun tak terdaya aku mengemudi perjalanan hatiku ini agar sentiasa saja tenang bila dilanda onak, ceria saja bila disapa terbitnya fajar...Tapi ia dipegang sang pemilik hatiku, DIA yang memegang hatiku, DIA yang meneguh hatiku..DIA jua yang menenang hatiku...

Wahai pemegang hati, mungkin saja hatiku ini berkecamuk dengan segala kerana pudarnya cintaku padamu...semakin pudar semakin lusuh dek masa berlalu, dek maksiat berlaku...ingin sekali kulagukan lagu cintaku padaMu walau tak sehebat Rasulullah...agar tersedar aku dari lena ini, agar segera aku merawat luka bernanah di dasarnya hati...agar terus subur dan menyubur menghidupkan segala yang mati...